10/30/2015

Budaya Ngeteh Pagi-Pagi di Inggris


Sepertinya kita sering mendengar English Breakfast Tea, atau bahkan sering membelinya. English Breakfast Tea merupakan teh hitam yang mengandung Assam, Ceylon dan Keemun. Menurut kami teh ini memiliki rasa yang mirip dengang kebanyakan teh hitam di Indonesia. Namun bagaimanakah sejarahnya teh sebenarnya berasal dari Cina ini?

Ada beberapa sejarah sebenarnya tentang teh ini, namun yang paling banyak disebut adalah, bahwa English Breakfast Tea sebenarnya berasal dari negeri Cina, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1660, namun baru masuk ke Inggris pada sekitar tahun 1880, di masa kepemimpinan Ratu Victoria.

Kesukaan Ratu pada teh itu kemudian merebak, hingga masyarakat Inggris pun lebih memilih tradisi ngeteh daripada meminum Gin (minuman yang populer saat itu). Hingga akhirnya menjadi gaya hidup.

Salah satu ciri khas English Breakfast Tea adalah, mempunyai warna hitam yang cukup pekat ketika diseduh. Seperti yang kita ketahui, kepekatan warna akiba dari kentalnya teh, sehingga mempunyai unsur rasa yang cukup pahit. Nah, rasa pahit itu dianggap cocok untuk membuat segar ketika bangun tidur.

Kegiatan ngeteh pun akhirnya tidak hanya dilakukan di pagi hari, namun di sore hari. Yang satu ini biasanya dilakukan oleh para sosialita/bangsawan. Karena afternoon tea lebih ke urusan gaya hidup, maka segala sesuatunya tampil begitu cantik. Mulai dari peralatan minum teh seperti cangkir hingga taplak meja. Pun begitu, teh yang diminum sebenarnya tetap sama.