Sebelumnya, saya akui, cinta saya dengan Ice Green Tea Latte bermula dari kesukaan saya dengan minuman Green Tea. Lalu saya menemukan Ice Green Tea Frozen (Latte) di salah satu Starbucks di daerah Jakarta. Itulah cinta pertama saya dengan minuman berwarna hijau susu ini.
Tapi disini saya tidak ingin bercerita tentang kisah cinta saya dengan minuman berwarna hijau susu ini. Juga bukan tentang bagaimana cara membuat minuman segelas Ice Green Tea Latte, tidak bukan itu. Saya hanya ingin bercerita dan mungkin berkhayal (maklum, saya ini tukang khayal) tentang sebuah kisah dibalik minuman itu. Kisah tentang sebuah pertemuan.
Mungkin karna, pertemuan itu bisa terjadi dimana saja. Di jalanan, di mall, di rumah sakit, di sebuah pertunjukkan acara, atau di terminal kedatangan bandara, itu yang terindah menurut saya, ada banyak rindu disana. Oh iya, pertemuan juga nggak selamanya diawali oleh niat, janjian. Tidak melulu karna suatu pertemuan yang disengaja, tidak melulu karna sebuah janji, tidak melulu karna sesuatu yang sudah diatur,dan sebagainya, banyak juga pertemuan yang terjadi karna ketidak sengajaan.
Nah, itu yang mau saya tulis. Bukan pertemuan saya tentunya (karna cerita ini juga fiksi), namun tentang sebuah pertemuan yang tidak sengaja terjadi berkat sebuah minuman Ice Green Tea Latte, sesuatu yang tidak diduga, sesuatu yang simpel. Karna menurut saya, sebuah kisah itu bisa terjadi karna apa saja, tapi bisa saja terjadi karna hal-hal kecil seperti ini..
Selamat membaca, semoga terhibur, semoga puas, dan semoga bisa mempengaruhi kalian juga, kalo Ice Green Tea Latte itu salah satu minuman yang pantas difavoritkan.
Lebay, yo ben... Trims :)
